Air Susu Ibu atau Air Susu Sapi…,?
Jaman semakin maju,semua serba praktis senang jalan pintas,tidak bertele tele dan tak mau repot.Apakah ini hanya karena malas atau memang kita dikejar waktu. Dalam mempersiapkan dan membina perkembangan anak misalnya sebagian besar para ibu akan lebih seenang dengan menerapkan metode praktis untuk perkembangan anaknya.
Pemberian ASI ( Air Susu Ibu ) misalnya untuk kalangan keluarga yang kesejahteraannya menengah keatas prosentasi pemberian ASI akan sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan pemberian non ASI Banyak factor atau alasan yang biasa kita jumpai sehingga menimbulkan angka prosentasi yang rendah tersebut,diantaranya karena kesibukan para ibu terutama yang bekerja di luar rumah,namun sebenarnya banyak cara untuk menyiasatinya.
Pemberian ASI sebenarnya akan lebih baik diberikan mulai air susu Ibu pertama kali keluar.Air Susu Ibu yang pertama kali keluar atau yang disebut dengan Kolostrum ternyata mengandung antibody yang bagus untuk anak,ini yang biasanya keliru dilakukan para ibu dengan membuang ASI pertama. Secara psikologispun dengan pemberian ASI kedekatan sianak dengan ibunya akan menjadi besar dan tentu saja nilai gizi yang dikandungnya tidak diragukan lagi.Lalu bagai mana dengan air susu non ASI atau susu sapid an sejenisnya.
Tidak ada penelitian yang menyatakan kalau air susu non ASI tersebut jelek apalagi yang sudah terdaftar di Departemen Kesehatan,tentu saja tidak buruk karena secara tidak langsung pasti sudah di uji kelayakannya.Tetapi secara kualitas dan dengan mempertimbangkan factor – factor lainnya ASI tetap is the Best…Jangan buat anak anda ketergantungan dengan air susu Sapi kalau tidak ingin dibilang anak anda anak Sapi….?
Komentar :
Posting Komentar